Kamis, 10 April 2014

Aku mau dapat piala

Setiap hari rabu Azka les nari di sekolahnya. Bukan tari daerah tertentu dengan gerakan yang biasanya  sulit, tapi tari hasil kreasi gurunya. Tapi jika dilihat dari gerakan dan musik pengiringnya yang lembut , dugaan saya diadopsi dari gerakan tari daerah hanya yang diambil gerakan yang mudah dan gampang diingat anak.

Akhir bulan maret, Azka dan beberapa temannya terpilih mewakili sekolahnya di lomba tari se taman kanak-kanak Ciputat, yang diadakan di Perguruan Islam Asyukro .  Karena sekolah Azka datang pagi untuk melakukan daftar ulang dan persiapan (ganti baju dan dandan), jadilah sekolah Azka naik ke panggung urutan ke 3, dari 60 an peserta.

Niat kami tak menunggu acara sampai selesai tentunya, setelah  Azka tampil ya pulang. Tapi tanpa di duga Azka gak mau pulang. Ia  ingin menunggu sampai dapat piala.
“Iya, tapi aku ingin piala!”



Berbagai rayuan dan hadiah ini itu agar pulang Azka tidak bergeming malah nangis. ‘Keukeuh, pengen pulang dapat piala! Duh, kalau gak juara gimana?

Saya jadi teringat obrolan satu hari sebelumnya. Azka menemui saya dan berkata,”Ma, doain aku ya besok menang. Aku ingin dapat piala soalnya.” Saya sempat melongo beberapa detik sebelum mengiakan permintaan Azka. Ga nyangka Azka seserius itu menanggapi lomba Tari. Mama sendiri gak pasang target apa-apa, Azka terpilih saja sudah ‘sesuatu’.

Akhirnya kami meluruskan permintaan Azka menunggu. Bete sudah barang tentu. Untunglah sekitar jam setengah dua belas, kami berhasil merayu Azka untuk pulang, sementara di panggung masih ada peserta yang menari (katanya kemungkinan acara dan pengumuman pemenang jam 3 sore). Rayuannya mainan balok (karena di sana ada stand yang menjual mainan edukatif).

Hari seninnya saya mendapat kabar baik, katanya sekolah Azka meraih juara ke 3, satu dari 4 katagori penilaian yang dilombakan.

Azka masih keukeuh pengen piala di bawa pulang ke rumah. Untunglah pihak sekolah bersedia menggandakan (tapi yang mau bayar hehe) piala jika ada peserta tari yang ingin memiliki. 
Sampai ini ditulis, piala kw nya belum selesai xixixi. Btw, selamat ya Azka.


2 komentar:

  1. Selamat ya, Azka :)
    Jadi inget betapa girangnya anak2 nerima piala. Waktu lomba di TPA deket rumah, dua anakku juga dapet piala meski bukan juara utama. Wah, Aa dan Kk seneeeng banget! Mereka ga tahu, sebelum lomba para ortu dimintain biaya tambahan untuk piala buat semua peserta :)

    BalasHapus