Sabtu, 15 Februari 2014

Sarapan Sehat untuk Generasi Cerdas dan Sehat

Kebiasaan Sarapan
Awalnya saya melakukan aktivitas sarapan karena kebiasaan yang dibentuk Ibu saya sejak kecil. Sesibuk apapun, Ibu akan menyiapkan sarapan untuk kami,  jika pun kesiangan dan nasi belum matang, Ibu akan membekali kami dengan lontong isi  atau roti yang dibelinya dari warung setelah minum segelas susu di rumah. 

Setelah dewasa barulah saya paham dan mengerti ungkapan yang sering diucapkan Ibu saat masih di sekolah dasar,”Harus sarapan biar pintar dan gak banyak jajan.” Yap,  ternyata sarapan berpengaruh besar pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak.  Tak heran jika kemudian pada 8 Januari 2013    diadakan deklarasi Pekan Sarapan Sehat Nasional dan  menetapkan setiap tanggal 14-20 Februari sebagai Pekan Sarapan Nasional (PESAN) mengingat sarapan sebagai salah satu pilar gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan cerdas.

Sarapan Sehat
Sarapan tidak sekedar untuk mengisi perut kosong. Sarapan akan membuat sehat dan mencerdaskan terutama untuk kecerdasan anak   jika menu sarapannya sehat. Menu sarapan sehat berarti memiliki komponen lengkap ; karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,  air putih dan produk susu.

Sarapan Untuk Generasi Sehat dan Cerdas
Kenapa sarapan penting bagi kesehatan? Saat bangun tubuh terasa lelah dan lapar karena energi telah habis itu karena simpanan energi dalam tubuh yang berupa glukosa dan glikogen digunakan untuk  proses biokimia dalam tubuh ketika kita tidur. Jadi sarapan penting untuk mengisi kembali energi tubuh karena otak butuh energi dan tubuh perlu stamina prima untuk memulai aktivitas. Jadi,  apapun aktivitas kita akan berjalan lebih efisien dan produktif. 

Di sebut sarapan jika dilakukan di bawah jam 9 pagi karena saat itulah enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik.

Kebiasaan sarapan memastikan;
  1. Metabolisme tubuh untuk menghasilkan glukosa yang merupakan sumber energi otak selalu terpenuhi namun tidak berlebih.  Glukosa yang dimaksud di sini adalah hasil metabolisme tubuh dari gula dan karbohidrat yang kita makan. Kekurangan glukosa atau kadar glukosa di bawah normal (hipoglikemia) menyebabkan pusing, gemetar, lelah dan sulit berkonsentrasi.
  2. Kebutuhan gizi harian sudah terpenuhi 15-30%.
  3. Terpenuhinya zat gizi yang berperan penting dalam mekanisme daya ingat (kognitif) memori seseorang.
Menurut beberapa penelitian, membiasakan anak selalu sarapan  akan memastikan kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi namun sedikit lemak dan kolesterol sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan  berat badannya terkendali. Manfaat sarapan untuk anak;
  1. Sebagai sumber energi untuk anak beraktivitas
  2. Daya tahan tubuh dan tenaga prima sehingga aktif sepanjang pagi.
  3. Dapat berkonsentrasi dengan baik sehingga mudah menyerap pelajaran dan memiliki keterampilan menyelesaikan masalah.
  4. Menjadi rajin masuk sekolah (karena jarang sakit) dan lebih kreatif.
  5. Memiliki koordinasi mata dan tangan yang lebih baik di banding anak yang tidak sarapan.
kebiasaan sarapan membuat anak tumbuh cerdas, aktif dan kreatif

Sebaliknya anak yang tidak sarapan akan memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat rendah, sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi dan memiliki perhatian yang rendah terhadap pelajaran di sekolah, gerak geriknya pun lamban.

Tidak Sarapan Menyebabkan  Obesitas
Jika  tidak sarapan,  saat makan siang kita akan makan dengan rakus karena merasa sangat lapar. Porsi makan besar ini akan membuat timbunan lemak pada tubuh. Kebiasaan tidak sarapan pun akan membuat merasa kelaparan sehingga selalu berkeinginan untuk ngemil makanan tidak sehat seperti permen dan coklat. Jika di sekolah, anak selalu ingin jajan.

Jika digambarkan dalam bentuk grafik


Gula darah orang yang tidak sarapan tinggi dan lama-lama akan 
membuat timbunan dalam tubuh karena tidak terproses metabolisme 
.
Bandingkan dengan grafik gula darah dari orang yang melakukan sarapan.



Membuat Sarapan Menjadi Rutinitas Menyenangkan untuk Anak
Dengan bekal pengetahuan pentingnya sarapan, akan lebih mudah bagi orang dewasa membiasakan sarapan. Namun membiasakan si kecil   sarapan bukan hal mudah  karena kadang selera makannya tak terduga. Tapi saya tidak mau menyebutnya sulit hanya kadang perlu usaha ekstra plus menyiapkan menu cadangan. Bahan baku untuk menu cadangan di kulkas seperti tahu yang sudah di rebus, stock telur, roti dan pelengkapnya  keju dan meses. Sementara sayuran yang selalu saya stock adalah jagung, buncis dan wortel.

Untuk membuat kedua si kecil saya selalu semangat menyantap sarapan diantaranya  dengan memvariasikan menu, melakukan sarapan bersama dan  memberi pujian jika sarapannya banyak.

Menu Praktis Sarapan Sehat Ala Saya
Mengingat waktu untuk menyiapkan dan sarapan tidak terlalu banyak, karena Papanya anak-anak akan pergi berangkat bekerja pukul tujuh dan si sulung berangkat sekolah setengah delapan,  saya menyiasatinya dengan membuat menu sarapan praktis. Satu atau dua menu saja tapi sudah mencakup semua kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dan bervariasi setiap harinya agar anak-anak senang dan tidak bosan.

menu sarapan paling simple untuk si kecil, roti, telur mata sapi,
keju dan tomat plus segelas susu dan air putih
Mie goreng dengan campuran kol, telur dan baso adalah salah satu menu favorit keluarga kami. Atau nasi serempak yaitu nasi hangat di campur rebusan jagung manis pipil, wortel dan bunci, dengan satu sendok mentega dan lauknya telur dadar.

mie campur kol, daun bawang, telur, baso dan irisan tomat
Saya hampir tidak pernah membuat jus buah untuk sarapan alasannya karena repot tapi ternyata buah tanpa di jus ternyata sangat baik untuk sarapan karena kandungan seratnya terjaga.  Buah – buahan yang biasanya saya sajikan untuk sarapan buah-buahan lokal yang mudah di dapat, seperti pisang dan pepaya    dari pedagang yang biasa lewat setiap hari di depan rumah.

Menu sarapan sehat tidak harus selalu mahal dan repot penyajiannya J


Sumber tulisan:

Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba menulis sarapan sehat bagi blogger dan mahasiswa yang diselenggarakan oleh www.pergizi.org


1 komentar: