Senin, 11 November 2013

Dua Tahun Khalifah Ahsan E

Dear my Son khalifah Ahsan,

Hari ini usiamu tepat 2 tahun, pas musim buah mangga J. Ada hubungannya, karena mama baru tahu kalau Khalif suka sekali buah mangga. Ya, mama memang jarang beliin Khalif buah mangga karena kalau lagi gak musim jarang ada di pasar atau supermarket. Satu buah untuk sekali makan masih kurang kalau gak mama paksa stop.

Dua tahun dan kamu makin ceriwis. Bisa dibilang ini milistone yang paling menonjol, kemampuan bicaramu; jelas alis tidak cadel dan diucapkan dalam kalimat cukup terstruktur untuk anak seusiamu. keceriwisanmu, membuat kami gemas sekaligus haru.  Haru, karena begitu besar nikmat yang Allah swt berikan melaluimu.
Mama suka agak geer, bukan tidak mungkin  kecerdasan linguistikmu ini karena mama  suka baca buku dan ngebolog (nulis) hehehe

Mama kerap tergelak karena ulahmu meniru kakak Azka. Setiap gerak dan kata yang diucapkan selalu kau ikuti bahkan saat kakak garuk—garuk kaki.

Tapi ujian kesabaran mama menghadapaimu juga cukup besar, terutama menjelang tidur malam dan saat bangun tengah malam, kamu selalu minta di usap-usap dan tak jarang  bisa memakan waktu hampir satu jam sampai akhirnya kamu terlelap. Dan paling kepo, kamu selalu ingin mama ada dalam jarak pandangmu. Kamu menangis saat mama tinggal ke kamar mandi, kamu nangis saaat mama tinggal sholat dan nangis sangat keras sampai muntah jika mama tinggal dan kamu dititipkan pada si mba baru .

Kamu pun sering membuat mama bingung dan stres karena tidak mau makan, padahal mama sudah masak menu kesukaanmu  bahkan sampai mendadak memasak menu baru tapi kamu menolak. Stres, karena  mama khawatir kamu kurang gizi dan mudah sakit.

Dear my son Khalif,  

Abimu  berharap kamu kelak bisa jadi pengganti Bambang Pamungkas. Dan ini membuat mama mengerutkan kening dan senewen. Menjadi pemain sepakbola? Di tanah air? Ya, ini memang soal materi. Seperti semua orang tahu, hanya sedikit olahragawan di negeri ini yang masa tuanya cukup, selebihnya begitu menyedihkan.

Abi bilang, itu tidak akan terjadi padamu karena Abi akan membekalimu dengan ilmu wirausaha sejak dini, jadi kamu bisa mandiri sebelum pensiun menjadi pemain sepak bola. Kali lain, Abi ingin sekali kamu menyukai (sangat menyukai mobil). Ehm mungkin agar kelak kamu jadi teman sekaligus sahabat untuk obrolan seputar dunia otomotif di luar pekerjaan kantornya J.

obsesi Abi  :)

Tapi tak usah khawatir dengan sedikit obsesi Abi ditularkan padamu.  Apapun pilihan cita-citamu kelak, kami mendukung (Abi sudah berjanji untuk itu) dan semoga ridho dan  berkah Allah swt selalu menyertaimu.
Dua  tahun lalu, adalah hari yang tidak akan mama lupakan, bukan sekedar hari lahirmu tapi kepanikan saat melahirkanmu. Seperti kakakmu kamu lahir dengan operasi. Alasannya, kelahiran sebelumnya operasi, pinggul mama pendek , usia hampir pertengahan 30. Ya, terlalu banyak resiko untuk bisa melahirkan normal dan sempat membuat mama dihinggapi sidrom merasa gagal jadi ibu untunglah dukungan Abi (dan asuransi tentunya xixixi) membuat mama tenang dan besar hati menghadapinya.  

Panik karena perut mama terguncang hebat saat dokter mulai menyayat. Kepanikan yang menular pada semua yang ada dalam ruangan operasi, terlebih dokter anestesi.
Benar katanya orang, operasi kedua lebih sakit bahkan setelahnya sakit luar biasa sampai mama merasa kapok, gak mau punya anak lagi. Tapi papamu melotot, katanya tidak boleh bicara seperti itu, karena rejeki Allah siapa yang tahu. Seminggu kemudian dan seterusnya mama tidak bisa mengingat lagi seperti apa rasa sakitnya karena kamu selalu punya cara menawan untuk mama melupakan rasa sakit dan sedih.

Hari ketiga dan selanjutnya kamu membuat mama panik, marah dan menangis, karena asi yang keluar berupa tetesan dan kamu harus nginap di ruang ferina karena bilirubin tinggi. Walaupun mama pernah mengalami hal ini saat kakak Azka, tetap saja rasa bersalah dan merasa gagal jadi ibu terulang.  Tapi mama tahu segala perasaan ini akan berakhir  dan mama benar-benar tidak ingat hari keberapa akhirnya emosi mama normal dan semangat memberimu asi.

121111


Harapan Mama dan Abi, tertera dalam namamu,  apapun peranmu dalam masyarakat jadilah  pemimpin kebenaran yang berani.

Semogga Allah swt memberkahi setiap langkahmu, Nak, dan mama diberi keikhlasan saat tiba  waktunya  kelak melepasmu menjadi pendamping  hidup perempuan yang kau jadikan istri.

Peluk cium,

Mama Rina

5 komentar:

  1. amiiiin YRA....terharu bacanya..sudah lama ngg baca #dearson KEB...semoga semua doa dan harapan terkabul ya maak...go Khalif...

    BalasHapus
  2. Selamat ulang tahun ya ganteng, tetap jadi anak kebanggaan Mama & Abi. Selalu sehat ...

    BalasHapus
  3. Selamat ulang tahun, Khalif. Semoga jadi anak soleh yang pinter ya, aamiin :)

    BalasHapus
  4. Sebuah wujud kasih sayang seorang ibu disertai doa dan harapan yang indah.
    Saya suka artikel ini.
    Semoga nak Khalif menjadi anak yang sholeh, pintar,berbakti kepada orangtua dan mencintai negaranya. Amin

    Dengan bangga saya mengundang sahabat anggota Dblogger untuk mengikuti Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014
    Silahkan cek syarat dan ketentuannya di http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  5. semoga khalifah ahsan sehat bahagia selalu dalam lindungan ALLAH SWT..aamiinn
    btw- maaf, numpang promo , aku lagi buat GA loh.... siapa tahu berkenan untuk ikutan...
    http://hariyantowijoyo.blogspot.com/2013/10/masuk-neraka-siapa-takut.html
    salam :-)

    BalasHapus