Sabtu, 29 Desember 2012

Surat Cinta Mama

Menyambut hari ibu beberapa hari lalu, mama ikutan kontes menulis surat cinta untuk anak yang diadakan salah satu produsen sufor. Mama tidak menang, tapi daripada suratnya tersimpan di laptop, mama publish di blog, berharap suatu hari kalian membacanya.



Dear Khalif,

Tepat hari ini, 11 desember 2012, kamu bisa berjalan tanpa dipegangi. Langkahmu masih terseok sehingga akhirnya kau menjatuhkan diri pada langkah kelima. Mama tidak menyaksikan, Uti yang menceritakannya. Ya, sayang, tidak setiap saat mama bisa menyaksikan dan merekam golden moment tumbuh kembangmu. Bukan karena mama tidak sayang.  Suatu saat kau akan mengerti . Ada waktu ketika mama harus meninggalkanmu untuk bekerja dan inilah yang membentukmu  kuat dan mandiri.
Salam sayang,
mama




Dear Zahra,

Maafkan mama membuatmu menangis hari ini karena tidak membelikan balon.  Kamu tidak menggubris ketika mama ingatkan perjanjian kita bahwa dalam satu hari tidak boleh lebih dari dua kali jajan atau membeli mainan. Karena uang yang mama miliki untuk keperluan lain. Kamu pasti berpikir mama jahat dan pelit. 

Mama hanya ingin mengajarimu bahwa tidak semua hal yang kita inginkan bisa kita miliki dengan mudah. Mama ingin, kelak jika kau dewasa, kamu memiliki kerendahan hati.  

Senyum hangat,
Mama

Dear Zahra dan Khalif,

Semoga Tuhan melampangkan dan meridhoi jalan kehidupan yang kalian tempuh kelak. Merendahkan hati kalian, setinggi apapun martabat yang Tuhan percayakan pada kalian. Amanah dan jujur pada setiap kepercayaan yang dititipkan. Tak gentar menyuarakan kebenaran karena takutmu hanya pada Tuhan semesta alam. 


Selalu berdoa untuk kalian,
Mama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar