Playing is the begining
knowledge. Melalui permainan si kecil
belajar banyak hal dengan cara menyenangkan, tidak hanya menstimulasi kecerdasan juga daya konsentrasi anak.
Konsentrasi atau pemusatan
pikiran pada satu tujuan berperan penting saat memberikan stimulasi kecerdasan anak, anak dengan rentang konsentrasi panjang bisa
menyerap sebuah stimulus dan melakukan suatu hal secara mudah dengan hasil
memuaskan.
Beberapa permainan yang menstimulasi kecerdasan dan daya konsentrasi yang disukai Azka Zahra
(4y10m) putri kami ;
Bermain peran
Setelah membacakan sebuah
cerita/dongeng, saya meminta Azka berpura-pura menjadi tokoh yang ada dalam
cerita itu dan mengulang salah satu adegan dalam cerita itu atau menirukan suara dan gerak gerik binatang
yang menjadi tokoh utama.
Misal, meminta Azka menjadi Wendy
yang bersedih karena harus pulang meninggalkan negeri neverland di mana Peterpan
berada. Dialog dilakukan secara spontan dan improvisasi.
Permainan ini mendorong Azka berkonsentrasi mendengarkan
cerita yang saya bacakan, membayangkan dan mengingat-ngingat percakapan para
tokohnya. Singkat kata permainan ini menstimulasi kecerdasan bahasa, visual
spacial (imajinasi) dan melatih saya konsentrasi Azka.
Ma, lihat, aku jadi kucing , kata Azka |
Melalui buku cerita juga saya menanamkan
nilai kebajikan dan moral.
Berpetualang
seperti Dora the explorer.
Dora dan Diego adalah tokoh
kartun favorit Azka dan sampai saat ini Azka masih percaya kalau Diego dan Dora
itu, ada seperti dirinya (bukan tokoh khayalan) J ini membuat Azka senang bermain di luar rumah dan mengeksplorasi lingkungan
sekitarnya. Tak perlu dua kali mengajak Azka melakukan permainan hujan-hujan (tapi lengkap memakai sepatu
boot, payung dan jas hujan J)
atau layang-layang.
Cara ini menstimulasi kecerdasan
naturalis dan gerak tubuh (motorik) Azka. Azka menjadi mudah memahami fenomena
alam ketika saya memberikan penjelasan dan mengenal gejala alam. Seperti
mendung tanda akan hujan, pelangi akan muncul setelah hujan dan sampah di
sungai yang bisa mengakibatkan banjir.
Bermain di luar rumah juga
membuat Azka berinteraksi dengan banyak teman sebaya dan ini membuat Azka belajar
konsep meminjam, berbagi, bergantian dan memahami orang lain. Singkat kata, ini
melatih kecerdasan interpersonal dan intrapersonal Azka.
bermain layang-layang bersama angin |
Hujan hujanan |
Permainan gunting tempel, membuat
origami dan membuat kreasi mister maker.
Adalah cara saya mengasah daya
imajinasi dan kreatifitas Azka. Selain
itu, permainan kreatif ini membuat
motorik halus Azka berkembang cukup baik.
Hasil kreasi Azka |
1.
Masak-masakan
Membiarkan
Azka berimajinasi dan mengasah kecerdasan interpesonalnya karena bermain dengan
temna sebayanya.
2. Petak umpet
Permaian favorit kami adalah petak
umpet. Khalif tentu saja ikut serta, jadi saya bersembunyi atau menjadi
kucingnya dengan Khalif dalam gendongan. Ini melatih imajinasi anak.
4.
Saya percaya
kedekatan emosi antara saya dan anak-anak berpengaruh besar terhadap perkembangan
emosi mereka.
Beribadah bersama
adalah cara saya merangsang kecerdasan spiritualnya.
Stimulasi semua kecerdasan anak tentu bukan karena menginginkan mereka
menjadi orang super tapi mencari
potensi kecerdasan terbesar yang
dimilikinya (bakat) yang kelak akan menjadi skill untuk bekal kehidupannya (profesi)
yang perlu di topang oleh potensi
kecerdasan lain dengan porsi berbeda.
Ya, saya menginginkan si kecil Azka
Zahra (4y10m) kelak sukses dalam kehidupannya. Sukses dalam arti luas; mandiri,
berpengaruh positif pada lingkungan sekitarnya, cerdas secara spiritual, tangguh
dan bahagia. Untuk mencapai itu saya perlu menstimulasi semua kecerdasan yang
dimiliki Azka.
Nutrisi untuk Kecerdasan
Stimulasi yang saya berikan tidak akan membuat tumbuh kembang mereka optimal
jika tidak dibarengi dengan pemberian nutrisi yang tepat. Salah satunya DHA atau asama lemak omega 3
yang membantu pertumbuhan otak,
melindungi sel –sel otak serta memastikan otak dan retina mata bekerja dengan
optimal.
Stimulasi pun harus dibangun dalam suasana hangat, penuh cinta dan kasih
sayang. Atau penerapan pola asah, asih
dan asuh. Karena merawat dan mengasuh
anak dengan melibatkan perasaan cinta dan kasih sayang membantu tumbuh kembang
dan kecerdasan anak lebih optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar