Kebiasaan Sarapan
Awalnya
saya melakukan aktivitas sarapan karena kebiasaan yang dibentuk Ibu saya sejak
kecil. Sesibuk apapun, Ibu akan menyiapkan sarapan untuk kami, jika pun kesiangan dan nasi belum matang, Ibu
akan membekali kami dengan lontong isi
atau roti yang dibelinya dari warung setelah minum segelas susu di rumah.
Setelah
dewasa barulah saya paham dan mengerti ungkapan yang sering diucapkan Ibu saat
masih di sekolah dasar,”Harus sarapan biar pintar dan gak banyak jajan.”
Yap, ternyata sarapan berpengaruh besar
pada kesehatan dan kecerdasan anak-anak.
Tak heran jika kemudian pada 8 Januari 2013 diadakan deklarasi Pekan Sarapan Sehat
Nasional dan menetapkan setiap tanggal
14-20 Februari sebagai Pekan Sarapan Nasional (PESAN) mengingat sarapan sebagai
salah satu pilar gizi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan
cerdas.
Sarapan Sehat
Sarapan tidak
sekedar untuk mengisi perut kosong. Sarapan akan membuat sehat dan mencerdaskan
terutama untuk kecerdasan anak jika
menu sarapannya sehat. Menu sarapan sehat berarti memiliki komponen lengkap ; karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air putih dan produk susu.
Sarapan Untuk Generasi
Sehat dan Cerdas
Kenapa
sarapan penting bagi kesehatan? Saat bangun tubuh terasa lelah dan lapar karena
energi telah habis itu karena simpanan energi dalam tubuh yang berupa glukosa
dan glikogen digunakan untuk proses
biokimia dalam tubuh ketika kita tidur. Jadi sarapan penting untuk mengisi
kembali energi tubuh karena otak butuh energi dan tubuh perlu stamina prima
untuk memulai aktivitas. Jadi, apapun aktivitas kita akan berjalan lebih efisien dan produktif.
Di
sebut sarapan jika dilakukan di bawah jam 9 pagi karena saat itulah enzim
pencernaan dapat bekerja dengan baik.
Kebiasaan
sarapan memastikan;
- Metabolisme tubuh untuk menghasilkan glukosa
yang merupakan sumber energi otak selalu terpenuhi namun tidak berlebih. Glukosa yang dimaksud di sini adalah
hasil metabolisme tubuh dari gula dan karbohidrat yang kita makan. Kekurangan
glukosa atau kadar glukosa di bawah normal (hipoglikemia) menyebabkan
pusing, gemetar, lelah dan sulit berkonsentrasi.
- Kebutuhan gizi harian sudah
terpenuhi 15-30%.
- Terpenuhinya zat gizi yang
berperan penting dalam mekanisme daya ingat (kognitif) memori seseorang.
Menurut
beberapa penelitian, membiasakan anak selalu sarapan akan memastikan kebutuhan vitamin dan
mineralnya terpenuhi namun sedikit lemak dan kolesterol sehingga mengurangi
risiko penyakit jantung dan berat
badannya terkendali. Manfaat sarapan untuk anak;
- Sebagai sumber energi untuk anak
beraktivitas
- Daya tahan tubuh dan tenaga prima
sehingga aktif sepanjang pagi.
- Dapat berkonsentrasi dengan baik
sehingga mudah menyerap pelajaran dan memiliki keterampilan menyelesaikan
masalah.
- Menjadi rajin masuk sekolah
(karena jarang sakit) dan lebih kreatif.
- Memiliki koordinasi mata dan
tangan yang lebih baik di banding anak yang tidak sarapan.
kebiasaan sarapan membuat anak tumbuh cerdas, aktif dan kreatif |
Sebaliknya
anak yang tidak sarapan akan memiliki daya pikir dan kemampuan mengingat
rendah, sulit berkonsentrasi, lambat menanggapi dan memiliki perhatian yang
rendah terhadap pelajaran di sekolah, gerak geriknya pun lamban.
Tidak Sarapan Menyebabkan Obesitas
Jika tidak sarapan, saat makan siang kita akan makan dengan rakus
karena merasa sangat lapar. Porsi makan besar ini akan membuat timbunan lemak
pada tubuh. Kebiasaan tidak sarapan pun akan membuat merasa kelaparan sehingga
selalu berkeinginan untuk ngemil makanan tidak sehat seperti permen dan coklat.
Jika di sekolah, anak selalu ingin jajan.
Jika
digambarkan dalam bentuk grafik
Gula darah
orang yang tidak sarapan tinggi dan lama-lama akan
membuat timbunan dalam tubuh karena tidak terproses metabolisme
|
Bandingkan
dengan grafik gula darah dari orang yang melakukan sarapan.
Membuat Sarapan Menjadi Rutinitas Menyenangkan untuk Anak
Dengan bekal pengetahuan pentingnya sarapan, akan lebih mudah bagi
orang dewasa membiasakan sarapan. Namun membiasakan
si kecil sarapan bukan hal mudah karena kadang selera makannya tak terduga.
Tapi saya tidak mau menyebutnya sulit hanya kadang perlu usaha ekstra plus
menyiapkan menu cadangan. Bahan baku untuk menu cadangan di kulkas seperti tahu
yang sudah di rebus, stock telur, roti dan pelengkapnya keju dan meses. Sementara sayuran yang selalu
saya stock adalah jagung, buncis dan wortel.
Untuk
membuat kedua si kecil saya selalu semangat menyantap sarapan diantaranya dengan memvariasikan menu, melakukan sarapan
bersama dan memberi pujian jika
sarapannya banyak.
Menu Praktis
Sarapan Sehat Ala Saya
Mengingat waktu untuk menyiapkan dan sarapan tidak terlalu banyak, karena Papanya anak-anak akan pergi berangkat bekerja pukul tujuh dan si sulung berangkat sekolah setengah delapan, saya menyiasatinya dengan membuat menu sarapan praktis. Satu atau dua menu saja tapi sudah mencakup semua kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dan bervariasi setiap harinya agar anak-anak senang dan tidak bosan.
menu sarapan paling simple untuk si kecil, roti, telur mata sapi, keju dan tomat plus segelas susu dan air putih |
Mie goreng dengan campuran kol, telur dan baso adalah salah satu
menu favorit keluarga kami. Atau nasi serempak yaitu nasi hangat di campur
rebusan jagung manis pipil, wortel dan bunci, dengan satu sendok mentega dan
lauknya telur dadar.
Saya
hampir tidak pernah membuat jus buah untuk sarapan alasannya karena repot tapi
ternyata buah tanpa di jus ternyata sangat baik untuk sarapan karena kandungan
seratnya terjaga. Buah – buahan yang
biasanya saya sajikan untuk sarapan buah-buahan lokal yang mudah di dapat,
seperti pisang dan pepaya dari
pedagang yang biasa lewat setiap hari di depan rumah.
Menu sarapan
sehat tidak harus selalu mahal dan repot penyajiannya J
Sumber tulisan:
Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba menulis sarapan sehat bagi blogger dan mahasiswa yang diselenggarakan oleh www.pergizi.org
Sarapan betul-betul penting ya mak ^^
BalasHapus