Sekitar seminggu lalu Khalif
resmi ‘bebas diaper’. Tidak sepenuhnya bebas karena kalau bepergian masih
mengenakan diaper tapi di rumah tidak mengenakan karena Khalif bicara mau pipis tepat sebelum pipis. Mingu-minggu sebelumnya, bilang mau pipis
setelah atau pas pipis. Bulan-bulan toilet training selalu sedikit merepotkan
karena harus rela lantai di pipisin di sana-sini. Yang artinya gak lupa di pel,
khawatir najisnya terinjak dan terbawa shalat.
Sebelum ‘bebas diaper’ saya
jarang mengenakan diaper di malam hari pada Khalif karena penisnya mudah ruam
dan menimbulkan gatal, jadi tengah malam rewel karena gatal. Jadi saya
menggunakan sprei anti tembus. Biasanya Khalif ngompol dua kali dalam semalam,
artinya dua kali ganti baju celana dan melap tubuhnya.
Sejak ‘bebas diaper’, Khalif
menunjukkan gejala gelisah dan merengek gak jelas setiap mau pipis saat tidur
malam, jadi saya segera membawanya ke kamar mandi. Yap, Khalif jadi punya
kesadaran tidak pipis di tempat tidur.
Tapi ada satu ‘kerepotan’ setelah
Khalifah ‘bebas diaper’, jika saya pakaikan diaper – misal saat bepergian –
Khalifah tetap meminta buka celana dan pipis di kamar mandi.
Toilet training memang tidak mudah, butuh kesabaran dan butuh waktu ya Mak?
BalasHapusUntung aja sekarang Khalif sudah pinter... gak ngompol lagi :D
wah menarik sekali kak cerita nya. Berarti sekarang khilafah udah gedhe dunk, soalnya udah pinter sih ;)
BalasHapusdicintai.com