Setiap hari rabu Azka les nari di
sekolahnya. Bukan tari daerah tertentu dengan gerakan yang biasanya sulit, tapi tari hasil kreasi gurunya. Tapi
jika dilihat dari gerakan dan musik pengiringnya yang lembut , dugaan saya
diadopsi dari gerakan tari daerah hanya yang diambil gerakan yang mudah dan
gampang diingat anak.
Akhir bulan maret, Azka dan
beberapa temannya terpilih mewakili sekolahnya di lomba tari se taman
kanak-kanak Ciputat, yang diadakan di Perguruan Islam Asyukro . Karena sekolah Azka datang pagi untuk
melakukan daftar ulang dan persiapan (ganti baju dan dandan), jadilah sekolah Azka
naik ke panggung urutan ke 3, dari 60 an peserta.
Niat kami tak menunggu acara sampai
selesai tentunya, setelah Azka tampil ya
pulang. Tapi tanpa di duga Azka gak mau pulang. Ia ingin menunggu sampai dapat piala.
“Iya, tapi aku ingin piala!”
Berbagai rayuan dan hadiah ini
itu agar pulang Azka tidak bergeming malah nangis. ‘Keukeuh, pengen pulang
dapat piala! Duh, kalau gak juara gimana?
Saya jadi teringat obrolan satu
hari sebelumnya. Azka menemui saya dan berkata,”Ma, doain aku ya besok menang.
Aku ingin dapat piala soalnya.” Saya sempat melongo beberapa detik sebelum
mengiakan permintaan Azka. Ga nyangka Azka seserius itu menanggapi lomba Tari.
Mama sendiri gak pasang target apa-apa, Azka terpilih saja sudah ‘sesuatu’.
Akhirnya kami meluruskan
permintaan Azka menunggu. Bete sudah barang tentu. Untunglah sekitar jam
setengah dua belas, kami berhasil merayu Azka untuk pulang, sementara di
panggung masih ada peserta yang menari (katanya kemungkinan acara dan
pengumuman pemenang jam 3 sore). Rayuannya mainan balok (karena di sana ada
stand yang menjual mainan edukatif).
Hari seninnya saya mendapat kabar
baik, katanya sekolah Azka meraih juara ke 3, satu dari 4 katagori penilaian
yang dilombakan.
Azka masih keukeuh pengen piala
di bawa pulang ke rumah. Untunglah pihak sekolah bersedia menggandakan (tapi
yang mau bayar hehe) piala jika ada peserta tari yang ingin memiliki.
Sampai ini ditulis, piala kw nya
belum selesai xixixi. Btw, selamat ya Azka.
Azka, selamat, ya :)
BalasHapusSelamat ya, Azka :)
BalasHapusJadi inget betapa girangnya anak2 nerima piala. Waktu lomba di TPA deket rumah, dua anakku juga dapet piala meski bukan juara utama. Wah, Aa dan Kk seneeeng banget! Mereka ga tahu, sebelum lomba para ortu dimintain biaya tambahan untuk piala buat semua peserta :)