Dear my Son khalifah Ahsan,
Hari ini
usiamu tepat 2 tahun, pas musim buah mangga J. Ada hubungannya, karena mama baru tahu kalau Khalif
suka sekali buah mangga. Ya, mama memang jarang beliin Khalif buah mangga
karena kalau lagi gak musim jarang ada di pasar atau supermarket. Satu buah untuk
sekali makan masih kurang kalau gak mama paksa stop.
Dua tahun dan
kamu makin ceriwis. Bisa dibilang ini milistone yang paling menonjol, kemampuan
bicaramu; jelas alis tidak cadel dan diucapkan dalam kalimat cukup terstruktur
untuk anak seusiamu. keceriwisanmu, membuat kami gemas sekaligus haru. Haru, karena begitu besar nikmat yang Allah
swt berikan melaluimu.
Mama suka agak
geer, bukan tidak mungkin kecerdasan
linguistikmu ini karena mama suka baca
buku dan ngebolog (nulis) hehehe
Mama kerap tergelak
karena ulahmu meniru kakak Azka. Setiap gerak dan kata yang diucapkan selalu
kau ikuti bahkan saat kakak garuk—garuk kaki.
Tapi ujian
kesabaran mama menghadapaimu juga cukup besar, terutama menjelang tidur malam
dan saat bangun tengah malam, kamu selalu minta di usap-usap dan tak
jarang bisa memakan waktu hampir satu
jam sampai akhirnya kamu terlelap. Dan paling kepo, kamu selalu ingin mama ada
dalam jarak pandangmu. Kamu menangis saat mama tinggal ke kamar mandi, kamu
nangis saaat mama tinggal sholat dan nangis sangat keras sampai muntah jika
mama tinggal dan kamu dititipkan pada si mba baru .
Kamu pun
sering membuat mama bingung dan stres karena tidak mau makan, padahal mama
sudah masak menu kesukaanmu bahkan
sampai mendadak memasak menu baru tapi kamu menolak. Stres, karena mama khawatir kamu kurang gizi dan mudah
sakit.
Dear my son Khalif,
Abimu berharap kamu kelak bisa jadi pengganti Bambang
Pamungkas. Dan ini membuat mama mengerutkan kening dan senewen. Menjadi pemain
sepakbola? Di tanah air? Ya, ini memang soal materi. Seperti semua orang tahu,
hanya sedikit olahragawan di negeri ini yang masa tuanya cukup, selebihnya
begitu menyedihkan.
Abi bilang, itu
tidak akan terjadi padamu karena Abi akan membekalimu dengan ilmu wirausaha
sejak dini, jadi kamu bisa mandiri sebelum pensiun menjadi pemain sepak bola. Kali
lain, Abi ingin sekali kamu menyukai (sangat menyukai mobil). Ehm mungkin agar
kelak kamu jadi teman sekaligus sahabat untuk obrolan seputar dunia otomotif di
luar pekerjaan kantornya J.
obsesi Abi :) |
Tapi tak usah
khawatir dengan sedikit obsesi Abi ditularkan padamu. Apapun pilihan cita-citamu kelak, kami
mendukung (Abi sudah berjanji untuk itu) dan semoga ridho dan berkah Allah swt selalu menyertaimu.
Dua tahun lalu, adalah hari yang tidak akan mama
lupakan, bukan sekedar hari lahirmu tapi kepanikan saat melahirkanmu. Seperti
kakakmu kamu lahir dengan operasi. Alasannya, kelahiran sebelumnya operasi,
pinggul mama pendek , usia hampir pertengahan 30. Ya, terlalu banyak resiko
untuk bisa melahirkan normal dan sempat membuat mama dihinggapi sidrom merasa
gagal jadi ibu untunglah dukungan Abi (dan asuransi tentunya xixixi) membuat mama
tenang dan besar hati menghadapinya.
Panik karena perut
mama terguncang hebat saat dokter mulai menyayat. Kepanikan yang menular pada
semua yang ada dalam ruangan operasi, terlebih dokter anestesi.
Benar katanya
orang, operasi kedua lebih sakit bahkan setelahnya sakit luar biasa sampai mama
merasa kapok, gak mau punya anak lagi. Tapi papamu melotot, katanya tidak boleh
bicara seperti itu, karena rejeki Allah siapa yang tahu. Seminggu kemudian dan
seterusnya mama tidak bisa mengingat lagi seperti apa rasa sakitnya karena kamu
selalu punya cara menawan untuk mama melupakan rasa sakit dan sedih.
Hari ketiga
dan selanjutnya kamu membuat mama panik, marah dan menangis, karena asi yang
keluar berupa tetesan dan kamu harus nginap di ruang ferina karena bilirubin
tinggi. Walaupun mama pernah mengalami hal ini saat kakak Azka, tetap saja rasa
bersalah dan merasa gagal jadi ibu terulang. Tapi mama tahu segala perasaan ini akan
berakhir dan mama benar-benar tidak
ingat hari keberapa akhirnya emosi mama normal dan semangat memberimu asi.
121111 |
Harapan Mama
dan Abi, tertera dalam namamu, apapun
peranmu dalam masyarakat jadilah pemimpin
kebenaran yang berani.
Semogga Allah swt
memberkahi setiap langkahmu, Nak, dan mama diberi keikhlasan saat tiba waktunya kelak melepasmu menjadi pendamping hidup perempuan yang kau jadikan istri.
Peluk cium,
Mama Rina
amiiiin YRA....terharu bacanya..sudah lama ngg baca #dearson KEB...semoga semua doa dan harapan terkabul ya maak...go Khalif...
BalasHapusSelamat ulang tahun ya ganteng, tetap jadi anak kebanggaan Mama & Abi. Selalu sehat ...
BalasHapusSelamat ulang tahun, Khalif. Semoga jadi anak soleh yang pinter ya, aamiin :)
BalasHapusSebuah wujud kasih sayang seorang ibu disertai doa dan harapan yang indah.
BalasHapusSaya suka artikel ini.
Semoga nak Khalif menjadi anak yang sholeh, pintar,berbakti kepada orangtua dan mencintai negaranya. Amin
Dengan bangga saya mengundang sahabat anggota Dblogger untuk mengikuti Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014
Silahkan cek syarat dan ketentuannya di http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/
Salam hangat dari Surabaya
semoga khalifah ahsan sehat bahagia selalu dalam lindungan ALLAH SWT..aamiinn
BalasHapusbtw- maaf, numpang promo , aku lagi buat GA loh.... siapa tahu berkenan untuk ikutan...
http://hariyantowijoyo.blogspot.com/2013/10/masuk-neraka-siapa-takut.html
salam :-)