(Pemenang lomba BABY & MOM'S DIARY BLOG CONTEST Sevenseas periode 16)
Sebagai mama bekerja waktu saya dan anak untuk bercengkrama, bermain atau melakukan aktivitas lain terbatas. Tapi saya berkomitmen untuk memaksimalkan waktu yang terbatas itu agar berkualitas dalam arti turut serta membimbing dan mengarahkan tumbuh kembang mereka serta memperat bonding diantara kami.
Sebagai mama bekerja waktu saya dan anak untuk bercengkrama, bermain atau melakukan aktivitas lain terbatas. Tapi saya berkomitmen untuk memaksimalkan waktu yang terbatas itu agar berkualitas dalam arti turut serta membimbing dan mengarahkan tumbuh kembang mereka serta memperat bonding diantara kami.
Weekend, pagi hari sebelum berangkat
kerja dan sepulang bekerja adalah waktu – waktu yang saya usahakan untuk
menghabiskannya secara maksimal dengan kedua buah hati saya Azka Azzahra esaputra (5 thn) dan Khalifah Ahsan Esaputra (1.5 thn) walaupun saya kerap
di buat kewalahan dengan energi mereka yang seolah tidak pernah habis. Jika weekend
keduanya sukar sekali untuk tidur siang, kalaupun dipaksa dengan cara menkondisikannya
dengan cara membawa mereka ke dalam kamar, menutup gorden, mematikan lampu,
memberi mereka susu dan saya tidur di samping mereka malah saya yang ketiduran.
Saya tidak
membatasi waktu bermain, bagi saya
selama mereka melek adalah waktunya bermain karena saya setuju dengan ungkapan,
playing is the beginning knowledge. Bermain
adalah cara anak-anak melampiaskan keingintahuan dan mencoba hal baru.
Azka suka sekali
bermain masak-masakan dan pura-pura menjadi tuan rumah, uniknya Azka biasa
melakukan permainan itu seorang diri. Azka berkhayal bonekanya adalah
teman-temannya yang bisa diajak bicara jadi Azka bisa melakukan permainan ini
seorang diri dengan waktu cukup lama.
Permainan ini
melatih kecerdasan visual spacial atau kecerdasan imajinasi.
Selain itu kedua
si kecil saya suka sekali bermain di luar rumah. Layang-layang, kalau sore cerah bersama
Papanya. Berburu jamur jika musim hujan bukan kebetulan di cluster perumahan
kami ada beberapa taman yang dibuat develover saat kami membeli rumah di sini. Hujan-hujanan
dengan syarat hujannya kecil, tanpa petir dan memakai jas hujan :)
Karena sering
main di luar rumah Azka jadi tahu, mendung
dan petir adalah petanda hujan. Jadi jika
terdengar petir tapi langit tidak mendung pasti Azka berkomentar,”kok aneh
sich, Ma ada petir tapi gak hujan.”
“Hujannya mungkin
turun jauh di sana dan suara petirnya keras jadi terdengar sampai sini.”
Atau komentar;
“Ma, krannya
ditutup dulu kalau gak dipake kalau airnya habis gimana?” kata Azka saat saya
menyalakan kran lalu menggulung celana untuk berwudhu.
“Oh iya. Terima kasih
Azka.”
Beberapa waktu
lalu saya dan suami mendapat surprise dari Azka yaitu Azka juara satu lomba
menyanyi di sekolahnya. Lomba yang diadakan secara spontan untuk mengevaluasi
kemampuan para siswanya. Bukan karena suara Azka merdu lho tapi karena Azka
cukup percaya diri tampil di depan, begitu alasan para guru memilih Azka
sebagai juara. Azka menyanyi dengan lantang (tanpa canda atau cengengesan
seperti teman-temannya) dengan lagu yang dinyanyikan lagu twikle-twikle little star.
Saya benar-benar
tidak pernah melatih Azka bernyanyi
secara khusus apalagi dipersiapkan untuk lomba atau meminta Azka menghapalkan
lirik lagu.
Ehm, ternyata
benar ya, bermain diluar rumah berinteraksi dengan alam, teman sebaya dan
bertemu orang baru membuat anak mudah menangkap sebuah fenomena alam
(kecerdasan naturalis), mandiri dan percaya diri (kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal).
Namun kecerdasan
itu tidak akan maksimal jika tidak didukung dengan pemberian makanan bergizi
sebagai nutrisi otak dan daya tahan tubuh anak. Terlebih Azka yang selalu ingin
menjelajah lingkungan di luar rumah. Untuk itu saya melengkapinya dengan vitamin yang mengandung
DHA asama lemak omega 3 yang membantu
pertumbuhan otak, melindungi sel –sel otak serta memastikan otak dan
retina mata bekerja dengan optimal. Juga vitamin A selain menjaga kesehatan mata juga menjaga sistem kekebalan tubuh. DHA nya berasal dari Minyak Hati Ikan Cod di perairan atlantik
sehingga bebas dari pencemaran.
Stimulasi pun
harus dibangun dalam suasana hangat,
penuh cinta dan kasih sayang. Atau penerapan
pola asah, asih dan asuh. Karena
merawat dan mengasuh anak dengan melibatkan perasaan cinta dan kasih sayang
membantu tumbuh kembang dan kecerdasan anak lebih optimal.
tulisan in disertakan dalam kontes blog
tapi kalau main diluar, lebih baik di awasi mba, soalnya mencegah hal2 negatif pada anak yg berdampak pada orang tua dan anak itu sendiri :)
BalasHapusalhamdulillah selalu diawasi, kalau si kecil bermain sepeda juga diawasi :)
Hapussenangnya kakak Azka menang lomba. lucu ya masak2annya lengkap personel bonekanya. salam kenal mba Rina.
BalasHapusseneng bgt liatnya kl anak2 msh py banyak wkt utk bermain termasuk mengenal alam. Biasanya wajahnya memang terlihat lebih cerah :D
BalasHapuswah hujan-hujanan juga
BalasHapusminta like atau komentarnya yak arena setiap like atau komentar memberikan kesempatan mendapatkan satu buah motor TVS Apache http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10201060145480644&set=o.50254030763&type=1&ref=nf