Ternyata tidak mudah bagi Azka menerima perhatian mama yang kini terbagi. Memakai baju, celana dan makan yang biasanya sudah bisa dilakukan sendiri kini kembali saya yang harus melakukannya. Ya harus saya tidak mau sama pengasuhnya teh Wanti. Tapi ini bukan berarti Azka tidak sayang adiknya lho. Azka suka memeluk dan mencium Khalif. Jika Khalif menangis, Azka menenangkannya dengan berkata,”cep..c.ep, tunggu ya, De..”

